Manusia dan Cinta Kasih
Manusia dan cinta kasih,pada materi kali ini saya akan menjelaskan tentang apa itu hubungan cinta kasih dengan manusia.
cinta kasih dan manusia itu sangatlah kuat hubungannya,karena cinta kasih itu sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat.karena elemen itu sangatlah suatu hal yang paling vital.
apa saja yang ada di materi ini? nah,disini saya akan menerangkan semuanya tentang manusia dan cinta kasih,semoga bermanfaat.
A.Cinta Kasih.
Menurut kamus umum bahasa indonesia karya
w.j.s. poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka(kepada) atau (rasa)
sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tetarik
hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada
atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir
bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta
kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka(sayang) kepada seseorang
yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Cinta memegang peran yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat, dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antar manusia dengan tuhannya sehingga manusia menyembah tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahnya, dan berpegang teguh pada syariatnya.
Cinta memiliki tiga tingkatan, yaitu tinggi, menengah dan rendah ;
1.Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada tuhan.
2.Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orangtua, anak, saudara, istri atau suami dan kerabat.
3.Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Cinta memegang peran yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat, dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antar manusia dengan tuhannya sehingga manusia menyembah tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahnya, dan berpegang teguh pada syariatnya.
Cinta memiliki tiga tingkatan, yaitu tinggi, menengah dan rendah ;
1.Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada tuhan.
2.Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orangtua, anak, saudara, istri atau suami dan kerabat.
3.Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Cinta
adalah curahan rasa peduli dari hati yang dimiliki setiap manusia
terhadap apa yang membuat diri mereka nyaman terhadap sesama manusia dan
mahluk lainnya. Cinta itu timbul karena adanya ketertarikan antara satu
sama lain. Sedangkan kasih adalah rasa sayang terhadap sesama. jadi
cinta kasih adalah rasa kepedulian manusia terhadap sesamanya maupun
mahluk lain sehingga menimbulkan rasa kasih sayang.
3 Unsur Tentang Cinta
Dalam cinta memiliki 3 unsur untuk memperkokoh cinta tersebut. yakni:
1. Keterikatan
: manusia yang saling berhubungan satu sama lainnya didalam menjalin
hubungannya, saya ambil contoh : satu pasangan yang menikah akan selalu
menjalani harinya bersama-sama disetiap harinya, dari kesehariannya itu
maka akan munculah rasa ketergantungan atau rasa saling membutuhkan satu
sama lain dalam membina hubungan mereka untuk menjadi sebuah keluarga
yang ideal.
2. Hasrat : keinginan manusia yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut dalam segala sisi kebutuhan, contoh dalam sisi seksual.
3. Komitmen
: dalam sebuah hubungan, manusia membuat komitmen atau perjanjian
antara satu sama lainnya demi membuat sebuah ikatan yang kokoh.
Diatas tadi telah dijelaskan semua tingkatan-tingkatan tentang cinta sekarang adalah penjelasan tentang tingkatan-tingkatan tersebut :
1. Cinta kepada Tuhan ;
Cinta
kepada Tuhan pemilik alam semesta ini, karena tanpa kekuasaanya,
kita takkan ada di bumi ini. Dan cintailah pengikutnya yaitu nabi
Muhammad saw. Dalam islam ada sebuah saran, yaitu cintailah nabimu,
yaitu Muhammad saw. Karenanya ia kan membawa kebenaran kepada umatnya.
2. Cinta kepada orangtua ;
Cinta
kepada kedua orang tua yang senantiasa menjaga kita dari sebelum
lahir hingga saat ini. Perjuangan seorang ibu itu tiada tara
dibanding apapun juga. Dia senantiasa menanggung kita selama 9
bulan dalam perutnya dan mempertaruhkan nyawanya demi lahirnya kita
di bumi ini.
3.Cinta kepada terhadap teman dan yang lainnya (makhluk sosial) ;
cinta kepada teman dan makhluk sosial yang lainnya itu sangat diperlukan,karena kita sebagai makhluk sosial tidak lepas dari bersosialisasi,jadi kita harus menyayangi teman dan sekitar kita.
B. Bentuk Cinta.
Bentuk cinta,cinta itu sebenarnya tidak berbentuk,cinta itu sesuatu yang kita tidak ketahui bentuknya,namun cinta itu dapat kita rasakan,dimana semua orang yang merasakan cinta akan merasa bahagia dan dari wajahnya terlihat labih berseri-seri dan cenderung dari kelakuannya tampak selalu senang.
Namun cinta sering dilambangkan dalam bentuk hati,mengapa demikian?karena cinta itu akan dirasakan dalam hati jadi banyak orang yang melambangkan cinta itu dengan tanda hati.
C. Kasih Sayang.
Kasih Sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua. Pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lebih dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubunan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak.
Adanya kasih sayang ini
mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam
memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebalikya. Dari
cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :
a. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materiil dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saja, mengiyakan, tanpa memberikan respon. Hal ini menyebabkan si anak menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat, tidak berani menyatakan pendapat, minder, sehingga si anak tidak mampu berdiri sendiri di dalam masyarakat.
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materiil dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saja, mengiyakan, tanpa memberikan respon. Hal ini menyebabkan si anak menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat, tidak berani menyatakan pendapat, minder, sehingga si anak tidak mampu berdiri sendiri di dalam masyarakat.
b. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang ini di berikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingakah laku si anak, tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang ini di berikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingakah laku si anak, tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
c. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
Disini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat dingin, tidak ada kasih sayang, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur jika tidak perlu. Orang tua hanya memenuhi dalam bidang materi saja.
Disini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat dingin, tidak ada kasih sayang, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur jika tidak perlu. Orang tua hanya memenuhi dalam bidang materi saja.
d. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, saling membutuhkan.
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, saling membutuhkan.
D.Kemesraan.
Kemesran berasal dari kata mesra, yang artinya perasaan simpati yang
akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang
sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang mendalam. Filsuf Rusia, Salovjef dalam bukunya kasih mengatakan “jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, is terlempar keluar dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain”.
Kemampuan mencintai memberi nilai hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita.
Dari uraian di atas terlihat betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila seorang mengobral cinta, maka orang itu termasuk nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat dirinnya sendiri. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang mendalam. Filsuf Rusia, Salovjef dalam bukunya kasih mengatakan “jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, is terlempar keluar dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain”.
Kemampuan mencintai memberi nilai hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita.
Dari uraian di atas terlihat betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila seorang mengobral cinta, maka orang itu termasuk nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat dirinnya sendiri. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
E.Pemujaan.
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada tuhannya
yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada
Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah
karena pemujaan kepada tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang
sebenarnya.
Tuhan adalah pencipta, tetapi tuhan juga penghancur segalanya, bila
manusia mengabaikan segala perintahnya. Karena itu ketakutan manusia
selalu mendampingi hidupnya dan untuk menghilangkan ketakutan itu
manusia memujanya. Dalam surat Al-Mu’minin ayat 98 dinyatakan,” Dan aku
berlindung kepada mu. Ya tuhanku, dari kehadirannya di dekatku.
Karena itu jelaslah bagi kita semua, bahwa pemujaan kepada tuhan adalah
bagian hidup manusia, karena Tuhan pencipta semesta termasuk manusia itu
sendiri. Dan penciptaan semesta untuk manusia.
Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya. Mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan, agar ditunjukkan jalan yang benar, mohon ditambahkan segala kekutangan yang ada padanya, dan lain-lain.
Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya. Mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan, agar ditunjukkan jalan yang benar, mohon ditambahkan segala kekutangan yang ada padanya, dan lain-lain.
F.Belas Kasih.
Belas
kasih merupakan wujud dari sikap empati dan simpati manusia, yang
didasarkan pada rasa kepedulian dan kasih sayang terhadap manusia lain
yang dikenal maupun tidak. Wujud empati dan simpati tersebut muncul
dikarenakan rasa emosional manusia meningkat sehingga ingin melakukan
sesuatu pada apa yang ia lihat terhadap orang lain tersebut. Contohnya
adalah manusia yang serba kekurangan dari hal materi, kelainan pada
organ tubuh manusia tersebut, dan sejenis manusia yang memerlukan
bantuan dari orang lain yang mampu untuk menolongnya. Dari hal
tersebutlah emosional manusia terpacu untuk melakukan sebuah tindakan
demi membantu orang yang membutuhkan pertolongan tersebut, entah ia
harus membantu dengan hartanya maupun tenaganya jika diperlukan.
REFERENSI :
- http://iiam.blogdetik.com/2011/03/01/manusia-dan-cinta-kasih/
- http://yourdreamisyourworld.blogspot.com/2011/02/manusia-dan-cinta-kasih.html
- http://satriowisnu.blog.com/2010/04/18/manusia-dan-cinta-kasih-tugas-ibd/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar